Membaca notasi
balok bagi beberapa orang merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan,
bahkan bisa menjadi hal yang traumatis. Mengapa demikian? Apakah karena IQ-nya
kurang alias loading-nya lama atau memang tidak bakat sih?
Membaca notasi
balok dapat direlasikan seperti mempelajari bahasa asing. Kita harus
mempelajari huruf-huruf yang baru, menyusun suku kata dan mengejanya sehingga
membentuk suatu kata, frase dan akhirnya menjadi kalimat. Seperti pada proses
mempelajari bahasa asing, begitu pula dalam musik terdapat notasi balok yang
berbentuk simbol *allien*' (*saking
susahnya dibaca) - dimana beberapa orang menyebutnya seperti "tauge".
Nah dari "tauge" inilah kita akan membentuk melodi, akor dan
akhirnya menjadi lagu. Penguasaan kemampuan membaca notasi balok ini
membutuhkan waktu yang tidak sebentar, karena dibutuhkan penguasaan kemampuan
lainnya, seperti: musik teori, ritmik dan ear training. Oleh karena itu,
sebaiknya kebiasaan membaca notasi balok ini diperkenalkan sedini mungkin dalam
pembelajaran instrumen.
KESULITAN MEMBACA NOTASI BALOK YANG KOMPLEKS
Walaupun terdapat
kesamaan antara membaca huruf dalam bahasa dan notasi balok dalam musik - too
bad it's just a metaphor, people! Membaca notasi balok boleh dikatakan
lebih sulit oleh karena beberapa faktor di bawah ini:
1. Variasi simbol
yang sangat banyak
Di dalam musik,
ada berbagai jenis not dengan durasi yang berbeda-beda, tanda istirahat, kunci,
tanda dinamika, tanda birama, dsb. Dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk
mengenali simbol-simbol tsb.
Contoh notasi balok dan tanda istirahatnya beserta nilainya:
2. Kombinasi simbol
secara vertikal dan horizontal
Penulisan simbol
vertikal melambangkan tinggi rendahnya nada dan simbol horizontal menunjukkan
pergerakan nada. Pada mallet keyboard instrumen, kesulitan menjadi berlipat
ganda karena melibatkan dua kunci yang berbeda (kunci G dan kunci F), range
instrumen marimba yang bisa mencapai nada yang sangat tinggi dan rendah, serta
memainkannya dalam waktu bersamaan dengan kedua tangan yang
spesifik.
3. Kemiripan simbol
dan bunyi
Misalnya: nada C
mempunyai banyak simbol dan bunyi yang berbeda tergantung dari letak oktaf-nya
– C1, C2, dst. Not ¼ (♩) akan dimainkan
dengan kecepatan yang berbeda sesuai dengan tempo dan jumlah ketukan tergantung
dari tanda biramanya.
MENGAPA HARUS MEMBACA NOTASI BALOK?
MENGEMBANGKAN DAYA INGAT/MEMORI
Kemampuan daya
ingat merupakan hal yang sangat krusial bagi setiap musisi. Daya ingat
merupakan kunci bagi semua pembelajaran. Tujuan utama dari membaca notasi balok
dalam masa awal pembelajaran musik adalah: membangun suatu memori yang
berisikan berbagai bentuk dan simbol yang nantinya akan dapat dikenali dalam
lingkungan yang baru (transfer of
knowledge).
Membaca notasi
balok dapat menstimulasi perkembangan kemampuan dalam belajar, meningkatkan
konsentrasi serta kemampuan belajar kita dalam mempelajari hal-hal yang baru di
masa mendatang. Di dalam membaca notasi balok, kita memproses dan menggunakan
informasi rumit yang berhubungan dengan melodi, ritme, dan warna suara - yang
merupakan elemen inti dari musik (seperti kosa kata dalam bahasa). Proses ini
memfasilitasi murid ketika mereka akan memainkan lagu dengan tingkat kesulitan
yang sama, sehingga murid tidak membutuhkan waktu yang lama seperti mempelajari
lagu sebelumnya. Mereka akan belajar jauh lebih cepat di masa mendatang,
apabila mereka bisa membaca notasi balok - logis!
Perlu
diperhatikan bahwa membaca notasi balok harus disertai dengan pengalaman
bermusik secara aktif serta pengalaman mendengarkan musik itu sendiri. Bila
tidak, maka membaca hanya akan menjadi sebuah teori saja. Apabila hal ini dilakukan
dengan baik, nantinya dari proses membaca notasi balok dan bermain musik akan
menciptakan suatu link, yaitu: koordinasi antara persepsi visual (mata)
- persepsi kinetik (tangan, kaki, jari) - persepsi audio (telinga). Inilah yang
dinamakan learning via multi-canale, dimana semua indera diaktifkan
dalam proses pembelajaran, sehingga hasilnya menjadi lebih cepat dibandingkan
metode belajar jadoel dan menciptakan musisi yang multi-tasking.
So, siapa bilang
jadi musisi itu gampang dan tidak perlu pakai otak, just feel it, man? So not true! Justru
musisi perlu memproses banyak sekali informasi. Pada tingkat profesional,
musisi berhadapan dengan sejumlah besar informasi: melodi, frase, harmoni,
akor, nada, ritme, posisi tangan, posisi duduk yang benar, mengatur
nafas, produksi tone yang baik, plus "baca notasi balok ke
depan" jika menggunakan partitur - semua harus diorganisasikan dengan baik
dan dilakukan secara bersamaan, alias multi-tasker abiesss... belum lagi
kalau habis berantem, mana mic feed-back lagi, tetapi show must go on
(ini hanya contoh, bukan curhat ya...). Intinya orang tidak akan menyangka,
ternyata musisi memproses banyak sekali informasi dalam suatu performa
musik.
APAKAH MUNGKIN BISA MEMAINKAN MUSIK
TANPA MEMILIKI KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK?
YES and NO...
Pada dasarnya,
seseorang mungkin bisa saja memainkan musik tanpa harus memiliki kemampuan
membaca notasi balok - sama halnya seperti seseorang berbicara tanpa harus
memiliki kemampuan menulis atau membaca. Namun, seseorang yang tidak bisa
membaca atau maaf: "buta huruf", akan melewatkan kesempatan
menulis atau memperkaya pengetahuan mereka lewat membaca buku-buku filosofi,
sejarah, dll. Mereka akan melewatkan kesempatan untuk berkomunikasi dan
memahami segala sesuatu dengan lebih baik. Untuk berkomunikasi dalam kehidupan
sehari-hari ya bisa, tetapi kalau dalam memahami berita di koran? Yah,
ibaratnya bayangkan saja di era seperti ini, orang tidak bisa menggunakan
internet, padahal dengan mengetik satu kata saja di search engine
google, kita bisa mendapatkan semuanya. Dan orang yang bersangkutan memilih
untuk tidak mempelajari bagaimana cara menggunakan komputer. Misalnya. Siapa
yang rugi? Silahkan pikirkan dan memilih.
Membaca notasi
balok tidak terlepas dari musik teori. Sehingga ketika seseorang mempelajari
bagaimana cara membaca notasi balok, maka pengetahuan musik teorinya pun akan
berkembang seiring dengan perkembangannya dalam membaca. Hal ini akan
memungkinkannya untuk bermain musik lebih baik, bahkan musik yang belum pernah
ia dengar sekalipun, serta memungkinkan terjadinya komunikasi yang lebih baik
tentang berbagi dan bertukar pikiran tentang ide, konsep musik dengan orang lain.
Oleh karena begitu pentingnya hal ini, maka membaca notasi balok merupakan
kemampuan dasar yang harus dipelajari oleh setiap murid sedini mungkin. Semoga
artikel ini membantu, tetap semangat belajar ya... jangan menyerah!